Abstraksi |
Penyakit epilepsi adalah gangguan saraf yang timbul secara tiba-tba dan berkala, biasanya dengan perubahan kesadaran. Adanya penggunaan obat anti epilepsi yang berbeda pada masing-masing pasien mengakibatkan besarnya biaya obat yang dikeluarkan pasien bervariasi. Penggunaan obat anti epilepsi dengan biaya yang relative tinggi belum tentu bisa menjamin efektivitas perawatan pasien, sehingga dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan terapi yang lebih cost-effective antara penggunaan obat anti epilepsi Asam Valproat, Na Fenitoin, dan kombinasi Na Fenitoin + Asam Valproat pada pasien epilepsi rawat inap di RSUD Sidoarjo Penelitian ini merupakan penelitian observasional prospektif dengan metode pengambilan data secara retrospektif. Pelaksanaan penelitian pada bulan Januari 2020- Desember 2020 dengan pengambilan data melalui data rekam medik pada SIM RS. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 pasien yaitu 7 pasien menggunakan Asam Valproat, 6 pasien menggunaka Na Fenitoin, dan 17 pasien menggunakan kombinasi Na Fenitoin + Asam Valproat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi yang lebih cost-effective antara Asam Valproat, Na Fenitoin, dan kombinasi (Na Fenitoin + Asam Valproat pada pengobatan epilepsi di RSUD Sidoarjo yaitu terapi dengan pemberian obat kombinasi Na Fenitoin + Asam Valproat yang dapat dilihat dari nilai ACER kombinasi Na Fenitoin + Asam Valproat sebesar Rp. 880.854/efektivitas dibandingakn dengan nilai ACER obat Asam Valproat Rp. 977.307/efektivitas dan obat Na Fenitoin Rp. 979.546/efektivitas. Nilai ICER terkecil pada kombinasi Na Fenitoin + Asam Valproat yaitu Rp.-994.290. |